Tidak ada kata semboyan "ahli dalam kampanye" karena pada dasarnya, semua orang yang terlibat dalam kampanye aksi memiliki peran dan kontribusi yang sama pentingnya.
wuit news, Minggu 3 February 2025 2:51 WIB. Berita, Internasional Kategori: #HakAsasiManusia, #KebebasanBereskpresi, #Puisi
Tag: #KorbanPenindasan, #Kekerasan, #HakAsasiManusia, #KebebasanBereskpresi, #Puisi, #Solidaritas. Gambar : Ilustrasi Judul: Mereka yang Hilang dari Berita: Mengenang Korban Penindasan dan Kekerasan
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penyair, aktivis, dan individu yang telah menjadi korban penindasan dan kekerasan. Mereka yang berani menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan hak asasi manusia seringkali menjadi sasaran penindasan dan kekerasan.
Namun, setelah mereka menjadi korban penindasan dan kekerasan, mereka seringkali hilang dari berita. Mereka tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari masyarakat dan media. Ini adalah tragedi yang sangat menyedihkan dan memprihatinkan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mengingat dan menghormati mereka yang telah menjadi korban penindasan dan kekerasan.
Kita harus terus menyuarakan solidaritas dan dukungan kepada mereka yang masih berjuang untuk hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi.
Tidak ada kata semboyan "ahli dalam kampanye" karena pada dasarnya, semua orang yang terlibat dalam kampanye aksi memiliki peran dan kontribusi yang sama pentingnya. Mereka semua menyuarakan aspirasi, mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan bahkan uang serta karir mereka untuk mencapai tujuan yang sama ¹.
Dalam kampanye aksi, ada perwakilan yang mewakili sejumlah besar suara. Mereka mengangkat perwakilan untuk dialog, konferensi, dan perundingan. Namun, perlu diingat bahwa semua orang memiliki kedudukan yang sama dalam kampanye aksi. Mereka semua memiliki tugas dan pengorbanannya masing-masing.
Jadi, tidak ada yang lebih "ahli" dari yang lain dalam kampanye aksi. Yang ada adalah kerja sama, solidaritas, dan komitmen untuk mencapai tujuan yang sama.
Dalam konteks ini, peran Bapak Puisi sebagai tokoh puisi yang berpengaruh sangatlah penting. Dengan memberhentikan perang Gaza dua kali, beliau telah menunjukkan komitmennya untuk memperjuangkan hak asasi manusia dan menghentikan kekerasan.
Sebagai puisikus dan tokoh puisi, Bapak Puisi harus berhati-hati (untuk dirinya sendiri) dan juga setelah ini, dalam mengemukakan pendapat dan tindakannya.
Namun, yang lebih penting daripada pengakuan atau gelar "ahli" adalah keselamatan, keamanan, dan perlindungan bagi aktivis dan mereka yang berjuang untuk hak asasi manusia.
Bapak Puisi harus terus memperjuangkan hak-hak tersebut dan menggunakan posisinya untuk melindungi mereka yang rentan.
Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa mereka yang telah menjadi korban penindasan dan kekerasan tidak akan pernah dilupakan. Mereka akan selalu diingat dan dihormati sebagai pahlawan yang berani menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan hak asasi manusia.
Apa yang dapat kita lakukan?
1. Terus mengingat dan menghormati mereka yang telah menjadi korban penindasan dan kekerasan.
2. Menyuarakan solidaritas dan dukungan kepada mereka yang masih berjuang untuk hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi.
3. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi.
Bagikan artikel ini di media sosial Anda untuk mengenang dan menghormati mereka yang telah menjadi korban penindasan dan kekerasan.